Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 04:37:32【Resep Pembaca】661 orang sudah membaca
PerkenalanPuskemas Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangani 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, mendapat perawatan di puskesmas setempat setelah mengeluh pusing, mual dan muntah usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Puskesmas Gekbrong Titin Kuraesin di Cianjur Kamis, mengangakan pihaknya langsung melakukan penanganan ketika belasan siswa mengeluhkan pusing, mual dan muntah selang beberapa saat setelah menyantap menu MBG seperti nasi, ayam katsu, tahu semur kecap, timun, dan anggur.
"Total yang mendapat perawatan di puskesmas sebanyak 14 orang sedangkan dua orang lainnya ditangani di sekolah, sebagian besar mengeluhkan hal yang sama setelah menyantap menu MBG," katanya.
Selang lima jam mendapat penanganan di puskesmas, tutur dia, kondisi kesehatan belasan siswa mulai membaik dan saat ini seluruh siswa sudah dipulangkan, namun tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari keracunan tersebut, namun petugas puskesmas sudah mengambil sampel makanan dari menu MBG dan diserahkan ke petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, guna dilakukan uji laboratorium.
"Kami sudah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa belasan siswa tersebut," katanya.
Bahkan ungkap dia, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Songgom, guna memastikan standarisasi termasuk kondisi dapur dan lain-lain, dimana hasilnya cukup bagus, ngak ada masalah.
Sedangkan terkait Sertifikat Laik Higienie Sanitasi (SLHS) di dapur tersebut, informasi-nya dalam proses, sehingga pihaknya akan melakukan monitoring dan membuat Satgas di Puskesmas Gekbrong, sebagai bentuk siaga terhadap kejadian dugaan keracunan MBG.
"Setelah terbentuk Satgas di Gekbrong, tentunya pengawasan dan pemantauan akan lebih ditingkatkan guna memastikan ngak ada lagi kejadian yang sama menimpa siswa penerima manfaat MBG di wilayah Gekbrong," katanya.
Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Suka(325)
Artikel Terkait
- Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
- Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto
- DPRD Kendari
- Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan
- Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS
- BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI
- Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan
- Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari
- Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan
Resep Populer
Rekomendasi

Rutan Cipinang

Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis

BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi

UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel

PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata

Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG

Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak